BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Friday, August 28, 2009

Di sebalik "Blogspot"...terselit dakyah Kristian..


Di himpit kebosanan petang ini,
saya melayari internet...
masuk laman iluvislam.com...
terpandang tajuk forum "Antara Blogspot atau Blogpsot"
jenguk la sekejap..
fuhhhh,..terkejut saya...
tak sangka+marah+takut+kecewa+sakit hati
macam-macam perasaan bercampur aduk!

Begitu halus cara Kristian mengatur propaganda
mereka menggunakan teknologi sebagai media penyebaran dakyah mereka
~memandangkan penggunaan blogspot makin bercambah barangkali~
maka mereka mencari kaedah untuk orang ramai masuk ke 'domain' mereka,secara tidak sengaja.."Mega site of bible studies and information"

Halusnya cara menyerang umat Islam adalah dengan cara serangan psikologi..
Adalah amat logik jika kita secara tidak sengaja singgah di laman mereka
kerana pasti ada antara kita terkadang silap menaip patah perkataan "blogspot" itu


Cuba sahabat2 taip URL...




dan cuba pula taip URL tadi tapi blogspot itu sahabat2 tukar kepada blogpsot atau blogpot




seolah-olah kita tersilap taip ejaan blogspot tadi..[mungkin itulah yang mereka rancangkan,bilamana ada antara kita mencari-cari artikel atau apa sahaja tentang Islam dari blogspot tetapi dengan hanya tersilap taip "blogpsot" terus redirect kita ke artikel tentang Bible,Jesus,dan sebagainya yang berkaitan ...maka bagi yang tidak tahu,mungkin akan membaca rencana tersebut]


Saya sudah mencuba dengan menaip nama blog saya sendiri ..



menaip pula dengan link sahabat lain
juga ia redirect ke laman dakyah tersebut..


Jadi hati-hatilah sahabatku..
jangan biarkan diri kita terpedaya..
Ingatkan sahabat2 kita yang lain.(~,~)


P/s: KEJAMnya mereka ini!!


Monday, August 24, 2009

~Ma...ku rindu mu~

"Ma...melihat wajahmu...memberikanku ketenangan berpanjangan.."



pulang sahaja dari kelas political science,
saya merebahkan diri,
rehat seketika,
fikiran menerawang entah ke mana..
tiba2 ia singgah ke rumah..huhuhu
Ma..Abah..rindunya...
Bagaimana ye keadaan mereka, adik2 ku? Puasa macamana??
terus saya capai handphone saya..
menelefon ke rumah..

"Assalamualaikum.."
"Waailaikumusalam..'
"Ma..apa khabar??"
"Ma kurang sihat..rehat2 kat bilik ni..badan rasa letih2,baru dua hari puasa pun dah x larat dah..sakit dalam perut"..
Hiba mendengarnya,..Ma sakit lagi..baru sahaja hampir pulih dari demam..
"Oh ye ke...mungkin nak cuti kot..?"
Sengaja saya cipta ayat itu supaya hati saya tak hiba..
" Ma..orang minta maaf ye Ma.."


"Kenapa?? Ada buat salah ke??"..

" Bukanlah...orang nak minta maaf dengan Ma kalau selama ni orang ada buat salah pada Ma.."

huhu..suara saya berubah..hiba..tapi masih dikawal agar tidak mengundang kesedihan ibu saya..

"Mana lah tahu, tiba-tiba orang mati.."

air mata saya hampir jatuh..

dalam masa yang sama ego saya turut tumbang..

baru saya sedar..

selama ini..SAYA SEORANG YANG EGO!

kerana..."minta kemaafaan" dari kedua ibubapa... bukanlah selalu saya lakukan..
Biasa dibuat apabila Raya,pulang ke kampus, dan tiap kali saya hendak pergi ke tempat yang jauh..

Ma..betapa mulianya hati seorang ibu..

dia tanyakan saya apa kesalahan yang telah saya lakukan??,,

seolah-olah saya tak pernah lakukan kesalahan terhadapnya...

seolah-olah saya ini anak yang bersih dari dosa derhaka...

bukan tak pernah saya lukai hatinya..

lupakah dia???

siapalah saya..tak mampu lari dari kesalahan itu..

saya ingat lagi..
dia pernah jatuhkan air mata kerana sikap saya..

Saya tak ingat apa silap saya waktu itu..tak tahu pun kenapa..

Tapi saya yakin saya ada menyentuh sensitivitinya...

saya turut terguris melihat air matanya..

tak patut saya biarkan dirinya menangis kerana saya..

"Ma..inginku pelukmu sekarang..merasa kehangatan kasih sayangmu"

"Ma..aku ingin berada di sisimu..merasa untuk dibelaimu"

"Aku cium ingin pipimu..menghargai pengorbananmu "

"Aku takkan biarkan air mata itu membasahi pipimu lagi"..

~saya menitiskan air mata..~

~di saat menulis entri ini, sambil mendengar lagu [My Mother~Sami Yusuf]~


Blessed is your face
Blessed is your name
My beloved
Blessed is your smile
Which makes my soul want to fly
My beloved
All the nights And all the times That you cared for me
But I never realised it
And now it’s too late

Forgive me
Now I’m alone filled with so much shame
For all the years I caused you pain
If only I could sleep in your arms again
Mother I’m lost without you
You were the sun that brightened my day
Now who’s going to wipe my tears away
If only I knew what I know today
Mother I’m lost without you
Ummahu, ummahu, ya ummi wa shawqahu ila luqyaki ya ummi
Ummuka, ummuka, ummuka ummuka
Qawlu rasulika Fi qalbi,
fi hulumi Anti ma’i ya ummi
Mother... Mother...
O my mother
How I long to see
O mother
“Your mother, Your mother, Your mother”
Is the saying of your Prophet In my heart, in my dreams
You are always with me mother
Ruhti wa taraktini
Ya nura ‘aynayya Ya unsa layli
Ruhti wa taraktini
Man siwaki yahdhununi
Man siwaki yasturuni
Man siwaki yahrusuni
‘Afwaki ummi Samihini...
You went and left me
O light of my eyes
O comfort of my nights
You went and left me
Who, other than you, will embrace me?
Who, other than you, will cover me?
Who, other than you, will guard over me?
Your pardon mother, forgive me

.saya tahu

..seorang ibu walaupun terguris dengan anak2nya

mereka tetap sabar dan memaafkan anak2nya

sayangnya mereka terhadap kita..

Ma, saya janji takkan sakitkan hati Ma lagi...

Tak sanggup saya melihat air mata Ma jatuh lagi

berdosa..

::jika derhaka wajib masuk neraka::













Thursday, August 20, 2009

Ramadhan..kedatanganmu di nanti..pemergianmu di tangisi..


(Oh you who believe! Fasting is prescribed to you as it was prescribed to those before you, that you may learn piety.)

(Al-Baqarah, 2:183)
[ Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan keatas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan keatas orang sebelum kamu agar kamu agar kamu bertakwa.]
Fasting in Islam: The Ultimate Worship *
By Adil Salahi
Researcher and writer - UK

Proper fasting means more than abstinence from food and drink and sexual activity. It means also abstinence from slander, backbiting, and ill conduct.

Fasting the month of Ramadan is one of the five pillars upon which the structure of Islam is built. The other four are the declaration of one's belief in God's oneness and in the message of Prophet Muhammad (peace be upon him), regular attendance to Prayers, payment of zakah (obligatory charity), and the pilgrimage.

If we examine these five pillars, taking into account the fact that Islam aims at improving the quality of human life at both the individual and social levels, we find that the first of these five pillars is concerned with beliefs which influence one's conduct.

The second, that is Prayer, provides a constant reminder of one's bond with God. Alms giving, the third pillar, is a social obligation which reduces the gap between the rich and the poor, while the fifth, that is the pilgrimage, has a universal aspect that unites the Muslim community throughout the world.

Fasting Ramadan, which is the fourth of these pillars, has a particularly high importance, derived from its very personal nature as an act of worship. Although in a Muslim country it is extremely difficult for anyone to defy public feelings by showing that one is not fasting, there is nothing to stop anyone from privately violating God's commandment of fasting if one chooses to do so.
This means that although fasting is obligatory, its observance is purely voluntary. The fact is that fasting cannot be used by a hypocrite in order to persuade others of one's devotion to God. If a person claims to be a Muslim, he or she is expected to fast in Ramadan.
"Proper" Fasting

This explains why the reward God gives for proper fasting is so generous. In a hadith qudsi (divine hadith), the Prophet quotes God as saying: "All actions done by a human being are his own except fasting, which belongs to Me and I reward it accordingly." (Al-Bukhari)

Perfection of fasting can be achieved through restraint of one's feelings and emotions. This is a mark of special generosity, since Islam teaches that God gives for every good action a reward equivalent to at least ten times its values. Sometimes He multiplies this reward to seven hundred times the value of the action concerned, and even more.Prophet Muhammad taught that the reward for proper fasting is admittance into heaven.

It may be noted that the qualified fasting that earns such great reward must be "proper".
This is because all Muslims are required to make their worship perfect. Perfection of fasting can be achieved through restraint of one's feelings and emotions.

Prophet Muhammad said that when fasting, people should not allow themselves to be drawn into a quarrel or "slanging" match. He taught that: "On a day of fasting, let no one of you indulge in any obscenity, or enter into a slanging match. Should someone abuse or fight him, let him respond by saying: ""I am fasting! I am fasting!"" (Muslim)

This high standard of self-restraint fits in well with fasting, which is, in essence, an act of self-discipline. Islam requires Muslims to couple patience with voluntary abstention from indulgence in physical desire. This is indeed the purpose of fasting.

It helps people to attain a standard of sublimity, which is very rare in the practical world. In other words, this standard is actually achieved by every Muslim who knows the purpose of fasting and strives to fulfill it.

Sharing the Feelings of Others
Fasting has another special aspect. It makes all people share in the feelings of hunger and thirst. In normal circumstances, people with decent income may go from one year's end to another without experiencing the pangs of hunger which a poor person may feel every day of his or her life.

The unity of Muslims is far from superficial. It is a unity of action and purpose, since they all fast in order to be better human beings. Such an experience helps to draw the rich nearer to the poor. Indeed, Muslims are encouraged to be more charitable in Ramadan in order to follow the Prophet's lead, who was described by his Companions as "the most generous of all people." (Al-Bukhari)

Yet he achieved in Ramadan an even higher degree of generosity. His Companions say of him that he was in Ramadan "more generous and charitable than unrestrained wind." (Al-Bukhari)
Fasting has also a universal or communal aspect. As Muslims throughout the world share in this blessed act of worship, they feel their unity and equality. Their sense of unity is enhanced by the fact that every Muslim individual joins voluntarily in the fulfillment of this divine commandment.
The unity of Muslims is far from superficial. It is a unity of action and purpose, since they all fast in order to be better human beings. As people restrain themselves from the things they desire most, in the hope that they will earn God's pleasure, self-discipline and sacrifice become part of their nature. They learn to give generously for a good cause.

The month of Ramadan is aptly described as a "festive season of worship". Fasting is the main aspect of worship in this month, but people are more attentive to their Prayers in Ramadan than they are in the rest of the year.

They are also more generous and charitable. Thus, their devotion is more complete, and they feel in Ramadan much happier, because they feel themselves to be closer to God. Therefore, they love this month, which is one of endless benefits and blessings to them.

* This article is taken from islamic.net
Sahabat2 ku yang ku kasihi,
marilah sama2 kita semarakkan Ramadhan Kareem ini dengan amal ibadah
  1. Khatam Al-Qu'ran serta fahami maksudnya.
  2. Bersedekah.
  3. Solat terawih bersama2.
  4. Tazkirah
  5. Usrah
  6. Iftar Jama'i
  7. dan Sewaktu dengannnya.

Walau apapun, ambillah kesempatan di atas bulan yang mulia ini untuk memperbaiki diri kita dan mengawal nafsu kita..

Buktikan yang kita BOLEH lakukannya!!

Allah beri kita peluang untuk baiki diri dan menambah pahala untuk kita mencium bau syurga di bulan ini...rebutlah peluang bulan suci yang satu ini untuk beramal ibadah yang pahalanya berlipat ganda berbanding 11 bulan yang lain...Selamat berpuasa.


Saturday, August 15, 2009

.::Semangat Sumayyah::.


Seusai saya menghabiskan novel Salju Sakinah karya Zaid Akhtar ini,
saya mendapat semangat baru,
watak Sumayyah, benar2 hidup...
ia memberikan kekuatan kepada saya..
Summayah seorang wanita yang tabah,
walaupun dia di timpa ujian yang tidak di sangka2..
dia tetap menghadapinya dengan berprasangka baik terhadap Allah..
Repeat subject adalah satu mimpi buruk kepada seorang pelajar,apatah lagi di tahun akhir..
begitulah yang terjadi pada Summayah..
Di saat dia menjangkakan kejayaannya menamatkan pelajaran di Universiti Yarmouk, Jordan..
Di saat dia benar2 yakin bahawa keputusan imtihannya adalah lulus,..
Di saat dia dia sudah pulang ke Malaysia untuk mencurahkan bakti,..
Tiba2 dia dipanggil semula untuk mengulangi matapelajarannya...
Dia selayaknya lulus..tetapi..kesilapannya bukan darinya...
Dengan hati yang pasrah, dia terbang semula ke bumi Jordan..
Betapa malunya dia mengadapi junior2 di sana..
Dimana harus dia berselindung??..
Namun dia kembali sedar..
itu semua adalah ujian Allah kepadanya..
Dalam kesulitan pasti ada kemudahan..

Betapa Maha Pengasihnya Allah Yang Satu..Dia yang mengaturkan segalanya..
Siapa sangka sekembalinya ke sana,
Summayah dipertemukan jodoh dengan Naufal..,
Sang jejaka yang pernah di di temuinya kali pertama sewaktu musim bunga..
menemaninya dari belakang pulang ke hostel kerana kelewatan malam, keseorangan,..
dan prihatinnya Naufal terhadap siswi Malaysia,

Seolah2 kisah pertemuan pertama Nabi Musa dan Safura..
bezanya, si puteri Nabi Syu'ib itu di suruh berjalan di belakang..
dan pengakhiran kisah itu juga membawa kepada perkahwinan,..

Subhannallah....betapa hebatnya aturan Allah.
Di sini saya dapat ibrah yang sangat terkesan..
Walaupun kita gagal di saat kita telah berusaha,
ingatlah...itu adalah ujian Allah yanh ada tersembunyi hikmahnya..
mungkin Dia mahu gantikan kekecewaan kita itu dengan sesuatu yang lebih berharga.
atau Dia mahu mengingatkan kita bahawa ada kesilapan yang perlu kita baiki, kerana itulah datangnya ujian..

"Ingatlah wahai hati, ujian Allah itu adalah tanda betapa SAYANGnya Dia terhadap mu, dan Dia tidak akan uji mu dengan perkara yang kamu tidak mampu..percayalah.."

Tuesday, August 11, 2009

Don't write "Makkah" as "Mecca"




DEAR FRIENDS...........

for ur info most of us use the spelling MAKKAH as
MECCA.The Word MECCA means SHARAB KHANA or
prostitute centre(pusat pelacuran) this is modified by ISLAM's enemies... It's a huge plan, be careful write MAKKAH don't write MECCA please...
Please forward this by every means of
communication to each and every Muslim brother

wallahu "alam

source :
>>unity in diversity<<<>

Tuesday, August 4, 2009

Umat Islam jangan tertipu!!!



Kedua-dua gambar di atas adalah gambar sebenar Masjidil Aqsa....
Nampak anak panah yang terpampang pada gambar di atas??? Masjidil Al-Aqsa terletak di sebelah kiri manakala The Dome Of The Rock di sebelah kanan....jangan tertipu!


Ini adalah Masjid Al-Sakhrah atau di kenali sebagai The Dome of The Rock..Ini bukan Masjidil Al-Aqsa!!!

Kenapa penipuan ini berlaku??
Jawapannya mudah..
Yahudi mahu mengelirukan umat Islam supaya kita percaya bahawa masjid yang berkubah emas dan kelihatan baru itu adalah Masjidil Aqsa...padahal sebaliknya...yang berkubah hitam dan bangunannya kelihatan lama..itulah Masjidil aqsa yang harus umat Islam pertahankan..
Pada ketika kita di kaburi dengan pandangan hakikat,..dan ketika mana kita percaya dengan gambaran mereka....dan di ketika dan saat itulah mereka memulakan agenda mereka...
Apa agenda nya??
Di saat itu,Yahudi laknatullah akan meruntuhkan dan melenyapkan Masjidil Aqsa yang sebenar dan kita mati-mati percaya bahawa Masjidil Aqsa (the dome of the rock) masih wujud dan terpelihara...padahal, ia sudah lenyap....
Oh...Masjidil Aqsa...
Ia adalah kiblat pertama kita...tempat suci yang harus kita pertahankan bersama..
ayuh kawan...sedarlah kita..dan bangkit segera!!!

Monday, August 3, 2009

Selamatkan Masjidil Aqsa

Wahai hamba-hamba Allah ! Bertaqwalah sekalian kamu kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa. Dan Janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan Islam.

Saya menyeru diri saya sendiri dan juga sidang Jumaat sekalian agar kita sama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan melakukan segala suruhanNya dan menjauhi segala yang ditegahNya.

Sidang Jumaat yang dihormati sekalian

Firman Allah dalam ayat 144 surah al-Baqarah yang bermaksud : "Sesungguhnya Kami lihat engkau sentiasa mengadah ke langit, maka Kami palingkan engkau (menghadap) ke kiblat yang engkau ingini. Sebab itu, palingkanlah mukamu ke pihak Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, hadapkanlah mukamu ke pihaknya. Dan sesungguhnya orang yang diberi kitab mengetahui bahawasanya itu adalah kebenaran daripada Tuhan mereka. Dan Allah tidak lalai terhadap apa pun yang kamu kerjakan. "

Sidang Jumaat yang diberkati Allah,

Ayat suci Al-Quran yang dibaca tadi mengingatkan kita bagaimana peristiwa perubahan arah qiblat daripada mengadap ke arah Masjid Aqsa di Palestin kepada Ka’abah di Mekah Mukarramah. Jika pada bulan Rejab lepas kita dingatkan dengan peristiwa Isra’ Mikraj di mana disebut secara jelas bagaimana perjalanan nabi Muhammad s.a.w dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjdi al-Aqsa di Palestin maka dalam peristiwa perubahan qiblat juga kita dapati bagaimana kuatnya ikatan antara kedua-dua masjid tersebut.

Sewaktu Rasulullah s.a.w mula-mula tiba di Madinah, baginda diarahkan agar menghadap ke arah Baitul Maqdis dan ramai di kalangan penduduk Madinah waktu itu daripada golongan Yahudi di mana sememangnya qiblat mereka adalah Baitul Maqdis. Oleh itu kaum yahudi sentiasa mengejek dan mencerca nabi Muhammad s.a.w dan muslimin kerana mereka menganggap baginda tidak benar serta tidak tetap pendirian kerana terpaksa menghadap ke arah qiblat yang sama dengan yahudi iaitu Baitul Maqdis. Cercaan dan ejekan yahudi ini agak memberi kesan mendalam terhadap umat Islam pada masa itu sehingga nabi berdoa dan memandang ke langit mengharapkan turunnya wahyu yang mengizinkannya dan para sahabat berpaling ke Baitullah di Mekah. Akhirnya selepas 16 atau 17 bulan Rasulullah s.a.w menghadap ke Baitul Maqdis, barulah Allah memerintahkan agar baginda menghadap ke Ka’abah.



Antara riwayat yang menyebut tentang peristiwa perubahan qiblat daripada Baitul Maqdis, Palestin ke Baitullah, Mekah ialah riwayat daripada Ibnu Saad di dalam at-Tobaqat di mana Rasulullah s.a.w sedang melawat Ummu Bishr bin al-Bara’ bin Ma’rur di kawasan Bani Salamah. Dia telah menyediakan jamuan untuk Rasulullah s.a.w dan sahabatnya. Apabila tiba waktu solat Zohor, baginda bersembahyang di masjid perkampungan itu. Ketika baginda berada pada rakaat kedua, turun wahyu daripada Allah memerintahkannya agar menukar arah qiblat dari Masjid al-Aqsa ke arah Ka’abah di Masjidil Haram. Baginda terus berpaling menghadap ke arah Ka’abah ke sudut yang bertentangan dengan mizab (saluran emas) dengan pusingan 180 darjah dan terus menyambung baki solatnya. Oleh sebab itulah masjid tersebut dinamakan Masjid al-Qiblatain yang bererti masjid dua Qiblat yang terus kekal dan boleh dilawati sehingga hari ini.

Menurut al-Hafiz Ibnu Hajar, solat pertama menghadap Ka’abah ialah solat Zohor di masjid Qiblatain di perkampungan Bani Salamah, solat pertama menghadap Ka’abah di Masjid Nabawi ialah solat Asar manakala solat Subuh pertama menghadap Ka’abah ialah di masjid Quba’. Sidang Jumaat yang dikasihi,

Ka’abah di Masjidil Haram Mekah dan Masjid al-Aqsa si Baitul Maqdis, Palestin mempunyai hubungan yang begitu rapat dan merupakan tempat ibadat bagi umat Islam yang mempunyai kelebihan yang begitu besar. Ka’abah telah dibina oleh nabi Ibrahim dan anaknya nabi Ismail di mana ia merupakan rumah Allah atau masjid yang pertama dibina. Manakala Masjid al-Aqsa merupakan masjid yang kedua dibina dimana ia dibina 40 tahun selepas pembinaan Ka’abah oleh nabi Ibrahim sekembalinya baginda dari Mekah ke tanahairnya Baitul Maqdis. Dari dahulu sehingga sekarang perebutan ke atas Baitul Maqdis oleh tiga agama iaitu Islam, Kristian dan Yahudi terus berlaku. Masing-masing berusaha untuk menguasai bumi suci ini kerana ia mempunyai kelebihan menurut ketiga-tiga agama ini sehingga ada yang menyatakan bahawa jika sesuatu agama atau kuasa ingin menguasai dunia maka mereka mesti menguasai Baitul Maqdis. Kita lihat bagaimana kejayaan yahudi setelah menduduki bumi Palestin di mana jumlah mereka yang beberapa juta sahaja tetapi mampu hidup dan menguasai dunia arab yang terdiri daripada beratus juta penduduk yang majoritinya beragama Islam. Kejayaan yahudi mendapatkan sebuah negara yang dinamakan Israel di bumi Palestin ini pada 14 Mei 1948 adalah hasil penipuan fakta dan penguasaan mereka terhadap kuasa besar dunia termasuk Amerika Syarikat sehingga mereka berjaya mendapat sokongan daripada Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu (PBB). Mereka diberikan sebuah negara haram di atas bumi Palestin atas nama simpati dan menebus dosa dunia terhadap kekejaman bangsa Jerman yang didakwa melakukan pembunuhan yang paling kejam dengan membakar berjuta-juta yahudi. Dakwaan mereka ini adalah palsu kerana jumlah sebenar yahudi pada masa itu tidak sampai kepada jumlah sebagaimana yang didakwa itu. Sedangkan pembunuhan yang paling kejam dan dahsyat ialah pembunuhan yahudi terhadap umat Islam di mana yahudi telah menyembelih begitu ramai umat Islam ketika mula-mula memasuki bumi Palestin sehingga darah yang mengalir di atas masjid al-Aqsa bagaikan air banjir. Pembunuhan dan kekejaman mereka terus berjalan sehingga hari ini di mana semenjak sebulan terakhir ini sahaja hampir 300 orang kanak-kanak Islam mati dibunuh.

Sidang Jumaat yang dikasihi,

Setelah berjaya membina negara haram di bumi Palestin, kini yahudi mengatur langkah seterusnya untuk meruntuhkan masjid al-Aqsa dengan alasan masjid ini di bina di atas Haikal Kerajaan nabi Sulaiman. Sememangnya Haikal Kerajaan nabi Sulaiman terbina berhampiran masjid Aqsa sekarang tetapi pembinaannya yang dilakukan oleh nabi Sulaiman adalah beberapa ratus tahun selepas pembinaan Masjid al-Aqsa. Ini bermakna masjid Aqsa dibina terlebih dahulu sebelum terbinanya Haikal tersebut dan kedua-duanya merupakan hak umat Islam bukannya hak yahudi yang merupakan pembunuh nabi-nabi. Nabi Sulaiman sendiri merupakan keturunan nabi Ibrahim dan penerus kepada dakwah Islam.

Yahudi akan terus berusaha dalam meruntuhkan masjid al-Aqsa dengan apa cara sekali pun dan kita umat Islam akan terus mempertahankannya walau terpaksa menumpahkan darah demi Islam. Kita akan sentiasa mengingati kata-kata tegas yang pernah keluar daripada mulut Sultan Abdul Hamid II yang merupakan salah seorang Khalifah Kerajaan Uthmaniah Turki di mana ketika ditawarkan dengan tawaran lumayan oleh kesatuan yahudi antarabangsa supaya dibenarkan yahudi berpindah beramai-ramai dan menduduki bumi Palestin lalu beliau menjawab : " Kami tidak menjual tanahair dengan wang. Kami mendapat negeri kami dengan pengorbanan darah datuk nenek kami. Kami tidak mungkin melepaskannya walau pun seinci tanpa kami mengorbankan darah kami untuk mempertahankannya".

Bumi Palestin dan masjid Aqsa adalah milik seluruh umat Islam bukannya milik umat arab yang mesti dipertahankan. Yahudi mesti terus diperangi dan diusir dari tanahair milik umat Islam ini dengan apa cara sekali pun. Jangan terlalu mengharap kepada Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu (PBB) kerana ia dikuasai oleh Yahudi yang berpusat di Israel dan mengatur segala perancangan mereka melalui pusat pentadbirannya di barat Amerika Syarikat dan Asia Tenggara ialah di Singapura. Pertubuhan Persidangan Negara Islam (OIC) pula hanya bergegar di dewan tetapi bantuan yang akan disalurkan ialah makanan dan ubatan bagi yang cedera dan kain kapan bagi yang telah mati ditembak. Pemimpin negara umat Islam hanya pentingkan pangkat dan harta mereka sahaja sedangkan kekayaan yang dianugerahkan oleh Allah kepada seluruh negara umat Islam sebenarnya untuk mempertahan dan mengembangkan Islam. Umat Islam di Palestin memerlukan bantuan ketenteraan dan persenjataan dalam menghadapi yahudi yang kejam. Menunggu kebenaran Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu (PBB) sebelum menghantar bantuan ketenteraan seperti terus merelakan umat Islam dibunuh dan masjid Aqsa diruntuhkan. PBB yang dikuasai yahudi tidak akan membantu umat Islam dalam memerangi yahudi.

Perjuangan kita masih jauh dan teruskanlah memberi bantuan material disamping doa kepada semua umat Islam terutama di Palestin yang dibunuh sesuka hati. Kita juga mengharapkan agar dibuka hati para pemimpin negara umat Islam untuk lebih bertanggungjawab dan berani dalam mempertahankan Islam dan umatnya daripada terus ditindas dan dizalimi oleh musuh Islam. Kita tidak mahu lagi melihat pemimpin yang hebat bercakap dalam masalah memerangi yahudi tetapi ada rakyatnya merengkok dalam penjara kerana membantah kemasukan pengganas yahudi ke negaranya. Firman Allah dalam ayat 67 surah Ali- Imran yang bermaksud:" Bukanlah nabi Ibrahim itu seorang pemeluk agama yahudi dan tidak pula dia seorang Kristian tetapi dia seorang yang tetap di atas dasar Tauhid sebagai seorang muslim dan dia pula bukanlah daripada orang-orang musyrik "Firman Allah dalam ayat 184 surah al-Baqarah yang bermaksud : "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan ke atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan ke atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa "Beberapa hari lagi kita akan meninggalkan bulan Sya’aban dalam menyambut ketibaan bulan Ramadhan di mana seluruh umat Islam diwajibkan berpuasa. Semoga kedatangan Ramdahan kali ini memberi makna yang besar dalam kita mengejar keredhaan Allah. Hidupkanlah Ramadhan yang akan datang ini dengan amalan sunat seperti memperbanyakkan solat sunat, tadarrus al-Quran, bersedekah dan sebagainya. Tingkatkanlah amalan kebajikan agar ketaqwaan kita kepada Allah semakin kuat dan kukuh. Jika iblis dan syaitan dirantai pada bulan puasa janganlah pula kita melepaskan nafsu yang merupakan kawan rapat syaitan untuk terus menguasai diri kita

Sumber: Web Darululum

Saturday, August 1, 2009

Islam is TERORIST?!


A man is taking a walk in Central park in New York. Suddenly he sees a little girl being attacked by a pit bull dog . He runs over and starts fighting with the dog. He succeeds in killing the dog and saving the girl's life. A policeman who was watching the scene walks over and says: "You are a hero, tomorrow you can read it in all the newspapers: "Brave New Yorker saves the life of little girl" The man says: - "But I am not a New Yorker!" "Oh ,then it will say in newspapers in the morning: 'Brave American saves life of little girl'" – the policeman answers. "But I am not an American!" – says the man. "Oh, what are you then? " The man says: - "I am a Saudi !" The next day the newspapers says: "Islamic extremist kills innocent American dog.

Beginilah pandangan barat terhadap umat Islam dari dulu sampai sekarang,
Bom hotel kat Jakarta,Bom itu,Bom ini..
semua tu kerja orang Islam
Islam tu.. TERORIST..PENGGANAS..
macam-macam TERM yang mereka beri kat kita.
Kita kena bangkit..
Tegakkan Al-Haq
bagaimana????
Jadilah orang Islam yang baik
patuh pada setiap SuruhanNya
Jangan buat perkara yang boleh timbulkan fitnah terhadap kita dan Islam
Jadilah seperti "air mutlak"..suci lagi menyucikan..
maksudnya, jadi orang baik yang bilamana orang tengok kita, mereka juga terarah untuk melakukan kebaikan..
Umat Islam perlu bersatu..
Jika kita berpecah belah, senang untuk mereka serang kita
tak kira dari sudut apa pun..
"Jika kita bersatu, Tuhan pasti berserta"...




salam...

akhirnya, selesai sudah mid term examination...

penat!!!!!

bayangkan...4 hari berturut-turut ada exam..

tambah dengan assignment yang berlambak-lambak..

tidur sampai pukul 3 pagi..

Alhamdulilah... semuanya selamat dihadapi

minta tolong dengan Allah..

mudahkan segala urusan saya..amin.